DeIndonesia - Gunung Tangkuban Perahu adalah sebuah gunung api yang masih aktif, letaknya sekitar 30 km di utara kota Bandung, tepatnya berada di kawasan wisata Lembang. Gunung ini telah menjadi ikon wisata Jawa Barat, menjadi sebuah tempat wisata di Lembang yang terkenal hingga ke mancanegara.
Pesona Tangkuban Perahu terletak pada kawahnya yang besar. Kawah besar inilah yang menciptakan satu panorama menakjubkan jika Anda menjejakkan kaki di sana. Ada tiga kawah utama di Gunung Tangkuban Perahu.
Anda akan membutuhkan waktu 2 jam untuk bisa mengelilingi keselurahan kawah tersebut. Gas sulfur masih keluar dari kawah meskipun tidak aktif. Dari ketinggian Tangkuban Perahu, Anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah. Mengambil foto dengan latar kawah Tangkuban Perahu adalah kegiatan yang hampir pasti dilakukan oleh setiap orang yang menginjakkan kakinya di salah satu tempat wisata Bandung yang mempesona ini.
Keindahan beberapa spot yang ada di sekitarnya juga menjadi salah satu tempat bagi para calon pengantin untuk melakukan foto outdoor prewedding. Keindahan kawah-kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dapat menjadi salah satu tujuan wisata jika Anda sedang mengunjungi kota Bandung. Anda dapat membawa anak-anak untuk melihan keindahan alam ini.
Legenda Tangkuban Perahu
Cerita legenda Tangkuban Perahu adalah seorang pemuda yang bernama Sangkuriang ingin menikahi seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi, setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui ternyata Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang dahulu pergi karena merasa kesal dengan kemarahan ibunya. Dayang Sumbi marah karena Sangkuriang membunuh anjing kesayangan mereka ketika gagal berburu rusa untuk ibunya.
Mengetahui Sangkuriang adalah anaknya, Dayang Sumbi tidak mau menikah dengan Sangkuriang. Maka, untuk menolak lamaran Sangkuriang, Dayang Sumbi minta dibuatkan sebuah perahu besarta danaunya dalam waktu 1 malam. Sangkuriang yang sakti meminta bantuan dari jin untuk memenuhi keinginan Dayang Sumbi.
Melihat Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, Dayang Sumbi berniat menggagalkannya. Berkat doanya, ayam-ayam berkokok. Jin-jin yang membantu Sangkuriang berlarian ketakutan karena mengira hari sudah pagi. Akibatnya pekerjaan membuat perahu dan danau tidak selesai. Sangkuriang yang marah besar karena gagal menyelesaikan pekerjaanya menendang perahu buatannya. Perahu ini kemudian jatuh tertelungkup dan terjadilah Gunung Tangkuban Perahu. Jika dilihat dari kota Bandung, gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.